Sabtu, 01 Desember 2018

Seleksi Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 2018/2019

Hi!...


Kali ini saya akan bercerita mengenai seleksi program Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 2018/2019. 


Awalnya saya sempat *menggalau* untuk melanjutkan program pascarsajana atau tidak. Setelah berkonsultasi, menimbang-nimbang, orang tua memperbolehkan saya untuk mendaftar S2. Namun hati saya tetap bimbang, apakah harus melanjutkan S2 atau tidak. Akhirnya saya putuskan untuk mencoba mendaftar terlebih dahulu, toh belum tentu diterima juga. Lalu saya memutuskan untuk mendaftar di Universitas Brawijaya  karena pendaftaran masih dibuka hingga tanggal 7 Juli 2018. 

Kamis tanggal 5 Juli saya berangkat dari Kediri ke Malang untuk mendaftar. Sampainya disana, saya langsung menuju ke ruangan dosen pembimbing I saya ketika skripsi. Dengan tergesa-gesa, sang dospem menulis lembaran rekomendasi yang saya berikan, karena beliau sedang terburu-buru menghadiri acara. Lalu saya menuju gedung A ke ruangan dospem II untuk meminta rekomendasi, namun hingga sore ternyata beliau tidak datang. Akhirnya saya memberanikan diri untuk mengirim pesan ke beliau, Alhamdulillah di balas. Beliau meminta saya untuk menunggu diruangan besok pagi pukul 09:00 WIB. Akhirnya saya memutuskan untuk menuju kos salah satu teman yang masih di Malang untuk beristirahat sejenak, malamnya saya menginap di kosan sepupu yang berada di dekat RS Lavalette. 

Paginya pukul 8 pagi saya berpamitan dengan sepupu saya untuk berangkat menuju kampus menemui dosen. Setibanya di kampus, saya menunggu di depan ruangan beliau. Tak disangka-sangka saya bertemu dengan Ima, teman dekat saya semasa kuliah yang sama-sama dari Kediri. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya dospem II saya datang dan langsung memberikan rekomendasi untuk mendaftar S2. Alhamdulillah...

Perjalanan dilanjutkan menuju akademik S2 di gedung C, namun sampainya disana betapa terkejutnya saya... disana sepi, tidak orang :(.... dan ternyata akademik sudah berpindah ke Gedung A Lantai 3 :(((. Setibanya di akademik yang *baru*, saya menemui B. Diaz dan menanyakan beberapa persyaratan dan prosedur pendaftaran S2. Jadi hal yang pertama harus dilakukan yaitu mempersiapkan beberapa dokumen seperti :
1. FC Ijazah dan transkrip (minimal 2.75 skala 4)S1 yang telah dilegalisir
2. Surat rekomendasi 2 orang yang dianggap mampu memberikan kelayakan akademik pelamar
3. CV
4. Surat Keterangan Sehat
5. Pas Foto berwarna ukuran 4x6 (latar belakang biru)
6. Surat keterangan resmi penyandang dana studi
7. FC Sertifikat TPA dan TOEFL
8. FC KTP

Alhamdulillah dari beberapa persyaratan di atas, sudah saya lengkapi semua kecuali untuk TPA dan bukti pembayaran pendaftaran. Akhirnya saya membayar TPA sebesar Rp. 400.000. Setelah itu saya menuju ke Bank BNI untuk melakukan pembayaran pendaftaran sebesar Rp. 600.000. 

Setelah mendapatkan pin, saya login untuk memulai pendaftaran secara online, Disitu saya dibantu Ima untuk mengupload beberapa berkas seperti Ijazah, transkrip, TPA, TOEFL, bukti pendaftaran, KTP, surat keterangan sehat, CV, surat rekomendasi, dan tak lupa foto. Selesai mengupload, saya lalu kembali ke akademik untuk menyerahkan berkasi fisik pendaftaran.


Seminggu kemudian, saya mendapatkan kabar untuk mengikuti seleksi wawancara S2 di FIA UB yang dilaksanakan di Gedung A Lantai 3. Sampainya di sana, ternyata saya bertemu beberapa teman semasa kuliah yang mendaftar S2. FYI, ini merupakan seleksi wawancara gelombang 2, awal Juli*CMIIW sudah dilaksanakan seleksi wawancara gelombang 1. Akhirnya nama saya dipanggil untuk menuju ruangan wawancara, disitu saya ditanya :
kenapa mau lanjut s2?
kenapa di UB?
Pengalaman organisasi apa aja?
semasa kuliah ngapain aja ?
skripsi ngambil apa? kenapa ngambil itu ?
administrasi publik itu apa ? 
penelitian kuali atau kuanti ? kenapa pake kuali ? bedanya apa sama kuanti ? dan bla bla bla.....


Sempet pesimis juga karena sebelumnya sama sekali ngga latian ngomong, cuma baca beberapa materi administrasi publik dan skripsi.

 
Awal Agustus saya mendapatkan link dari staf akademik mengenai hasil seleksi wawancara kemarin. Alhamdulillah saya diterima di S2 FIA UB, dan tidak perlu untuk mengikuti materikulasi. 

Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018

Senyum Sehat, Senyum Indonesia....


Kali ini saya akan cerita mengenai acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018 yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya. 

Rencananya akhir Desember setelah UAS,saya ke dokter gigi untuk kontrol mengganti karet behel dan membersihkan karang, namun rencana tersebut saya urungkan karena mendapatkan informasi mengenai acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018 maka saya mencoba mengikuti acara ini, yang katanya gratis, hehe :p. 

Keesokan harinya tanggal 1 Desember, saya bersama teman kuliah menuju RS UB siang sekitar pukul 13:00 WIB.Sampai disana saya bertanya kepada satpam mengenai lokasi pelaksanaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional, ternyata acara dilaksanakan di area belakang rumah sakit.Acara ini terbuka untuk umum ternyata*CMIIW karena ketika dilokasi saya melihat ibu-ibu/bapak-bapak dan anak kecil, pelajar yang baru pulang sekolah (karena masih memakai seragam pramuka).Tahap pertama saya menuju meja pendaftaran dan  diberikan lembar persetujuan tindakan dokter.



Selesai mengisi lembaran tersebut, saya mengumpulkan lembaran dan mendapatkan nomor antrian 809. Lalu saya dipanggil lagi untuk menuju meja selanjutnya, yaitu dijelaskan mengenai cara menggosok gigi yang baik dan benar agar sisa-sisa makanan tidak menempel, serta penjelasan mengenai waktu menggosok gigi yang baik, yaitu pada pagi hari setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur. Lalu kami diberikan pasta gigi dan sikat gigi untuk menuju tempat gosok gigi sebelum perawatan. 


Setelah menggosok gigi, saya dan teman-teman yang lainnya dipanggil sesuai nomor untuk menuju tenda yang disediakan untuk menunggu pemanggilan perawatan gigi. Pukul 14.40, saya dipanggil untuk menuju ruang perawatan di rumah sakit UB lantai 2, disana masih harus menunggu lagi untuk dipanggil sesuai nomor. Lalu giliran saya dipanggil untuk melakukan perawatan, saya ditangani oleh dua orang dokter perempuan yang masih muda. Kali ini saya ingin membersihkan karang gigi yang sudah menempel. Sebelum proses pembersihan karang gigi dimulai, dokter terlebih dahulu memeriksa area mana saja yang dipenuhi dengan karang gigi, lalu memberikan semacam obat sebelum memulai proses scalling. Rasanya nyilu-nyilu gimana gitu :(. Tapi gapapalah, demi gigi yang bersih dan sehat tanpa karang gigi wkwkwk. Kurang lebih sekitar 15 menit akhirnya proses scalling selesai...dan yey......#Antriselamaduajamkutaksiasia akhirnya gigiku bersih juga 💓💓💓💓💓

Pengalaman Mengikuti CPNS 2017 (Part 1)

Hai...  Disini saya akan menceritakan mengenai pengalaman mengikuti CPNS Gelombang pertama, yaitu CPNS di Kemenkumham. Tahun 2017 lalu pe...