Jumat, 01 Februari 2019

SKB CPNS 2018

Alhamdulillah...
Tanggal 30 November instansi yang saya lamar mengumumkan hasil SKD dan nama-nama yang berhak mengikuti proses selanjutnya, yaitu SKB. Saya mendapatkan jadwal tes hari kedua, yaitu tanggal 11 Desember yang berlokasi di Kantor Pusat Jakarta. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan selama 11 hari untuk memesan tiket, hotel, belajar SKB, dan mengerjakan tugas UAS tentunya hehe.
SKB kali ini meliputi beberapa tes yaitu : CAT (sesuai dengan jabatan yang dilamar), psikotest, dan juga wawancara yang dilaksanakan selama sehari. Hari yang ditunggu pun tiba, tanggal 11 saya menuju kantor pusat bersama teman-teman sekamar yang juga mengikuti SKB. Sampainya disana kami di instruksikan untuk ttd kehadiran terlebih dahulu, lalu menaruh tas ditempat yang telah disediakan, serta hanya diperkenankan membawa pensil, bolpoin, KTP, dan Kartu Peserta Ujian saja. SKB kali ini dibagi menjadi 2 kelompok.Kelompok pertama terlebih dahulu melaksanakan CAT selama 60 menit, sedangkan Kelompok Kedua melaksanakan Psikotest selama 60 menit. Sesi selanjutnya, Kelompok Kedua melaksanakan CAT (60 menit), sedangkan kelompok Pertama melaksanakan Psikotes (60 menit). Selesai CAT ( bagi kelompok 2), ternyata masih ada tes lanjutan lagi,yaitu psikotest tahap 2 (Semangat). Tes CAT ini hampir sama seperti SKD, apabila sudah selesai, maka nilainya akan otomatis muncul di layar.
Setelah selesai tes psikotest dan CAT, kami diberikan waktu untuk ishoma dan diperbolehkan untuk mengambil tas. Tes selanjutnya yaitu pukul 1 siang, yaitu wawancara. Setiap peserta diwawancara oleh dua orang, dan dinilai secara langsung. Saya dan teman-teman menunggu hingga pukul 3 sore lebih untuk melihat hasil tes wawancara dan CAT, karena kedua nilai tersebut langsung keluar dan di tempel di depan auditorium. Namun untuk hasil tes psikotest masih menunggu beberapa hari.
Demikian tulisan saya mengenai proses pemberkasan CPNS di BMKG 2018. Apabila ada salah kata saya mohon maaf. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih....



PROSES PENGUNDURAN DIRI MAHASISWA PASCASARJANA FIA-UB 2019


       Setelah mendapatkan hasil pengumuman CPNS BMKG 2018, saya memutuskan untuk mengundurkan diri menjadi Mahasiswa Pascasarjana FIA-UB, karena sebeulmnya saya sudah berkonsultasi dengan pihak akademik. Bahwa untuk mahasiswa semester 1 tidak bisa mengajukan cuti. Pengajuan cuti hanya bisa dilakukan apabila mahasiswa sudah menempuh semester 2. Hal yang pertama saya lakukan yaitu mencoba bertanya melalui pihak akademik melalui whatsApp mengenai tata cara proses pengunduran diri, namun pegawai akademik menyarankan saya untuk datang langsung ke akademik untuk membahas mengenai masalah tersebut. Namun posisi saya yang tidak memungkinkan karena sedang berada dirumah ditambah lagi sedang mengurus persyarata untuk pemberkasan. Lalu saya meminta salah satu teman yang sedang berada di Malang untuk menemui pegawai akademik terkait pembahasan proses pengunduran diri. Beberapa jam kemudian teman yang saya mintai tolong untuk menemui petugas akademik menelfon saya mengenai alur pengunduran diri dan bercerita :

“Mas kenapa mau mengundurkan diri ? udah ngga sanggup sama kuliah dan tugasnya ? takut nggak bisa ngerjain tesis ?”
Antara ngakak dan kasihan karena temen yang niatnya mau bantuin malah diledekin sama petugas akademik wkwkw... Pertanyaan yang terlalu menohok...

Sehari sebelumnya, saya mendapatkan kiriman dokumen melalui WhatsApp contoh surat pengunduran diri. Selasa pagi saya menuju ruang akademik S2 ternyata petugasnya belum datang, setelah menunggu kurang lebih 10 menit beliau datang. Saya langsung menghadap beliau untuk berkonsultasi masalah proses pengunduran diri dan membawa beberapa berkas yang dibutuhkan seperti surat pengunduran diri, pengumuman hasil akhir, serta FC KTM. Untungnya ketika saya berada di ruangan akademik, Ketua Jurusan sedang ada urusan di ruang tersebut. Sehingga memudahkan saya untuk meminta ttd surat pengunduran diri. Kemudian petugas akademik mengarahkan saya untuk menuju ruang Dekan yang berada di Lantai 2 untuk mendapatkan ttd beliau. Namun sayang, ketika saya berada disana Beliau sedang ada tamu dan akan menghadiri rapat. Oleh karena itu saya memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu dan kembali setelah jam istirahat.
Sekitar jam 2 siang saya bersama teman menunggu Dekan, namun sayang. Lagi-lagi Beliau sedang tidak ada di ruangan. Kami memutuskan untuk menunggu Beliau hingga jam 5 sore. Sembari menunggu di depan ruangan, kami dihampiri oleh P. Dosen dan ditanyai mengapa masih di kampus belum pulang-pulang wkwkw, kami menjawab masih menunggu Pak Dekan. Ternyata beliau sedang menghadiri rapat di rektorat, lalu kami diberikan snack oleh Pak Dosen (rezeki mahasiswa kelaparan haha). Alhamdulillah, sebelum pukul 5 sore beliau sudah kembali ke ruangan. Saya pun segera menuju ruangan Beliau dan meminta ttd.
Keesokan harinya, saya kembali menuju akademik untuk memproses kelanjutan pengajuan pengunduran diri. Surat yang telah lengkap di ttd lalu di scan oleh petugas, kemudian saya dimintai username dan password SIAM untuk mengupload surat pengunduran diri di bagian aplikasi. Lalu beliau langsung memverifikasi surat pengunduran diri tersebut, kemudian menyarankan saya menuju akademik yang berada di Rektorat di Lantai 2 untuk proses validadi lebih lanjut. Beliau juga berpesan apabila sudah mendapatkan validasi dari rektorat dan mengambil surat pengunduran diri yang ditukar dengan KTM, maka saya disuruh kembali ke akademik untuk mendapatkan KHS Semseter 1. Sampai di akademik rektorat, ternyata pegawai akademik yang bertugas untuk memvalidasi surat pengunduran diri tingkat universitas sedang keluar dan saya disarankan untuk kembali pukul 3 sore.
Pukul 3 sore saya menuju akademik rektorat dan diarahkan menuju pegawai yang bertugas memvalidasi, dan ternyata...bukan beliau yang bertugas untuk memvalidasi. Pegawai yang bertugas untuk memvalidasi sedang bertugas di Rektorat Lantai 1, akhirnya saya pun bergegas untuk menemui pegawai tersebut. Beliau menyampaikan bahwa surat pengunduran diri yang dimohon oleh mahasiswa sudah di uploda dan divalidasi oleh pihak akademik S2 Fakultas. Sedangkan di Rektorat, surat tersebut harus menunggu ttd Rektor dan baru dapat divalidasi. Beliau juga menambahkan, tidak perlu khawatir untuk masalah tagihan yang berada di SIAM, karena surat pengunduran diri sudah divalidasi oleh Fakultas sehingga otomatis tagihan akan menjadi 0 (kurang lebih begitu). Kemudian, untuk surat pengunduran diri yang sudah divalidasi dapat diambil di Rektorat bagian TU ditukarkan dengan KTM. Seminggu kemudian saya mengecek proses pengunduran diri melalui SIAM. Alhamdulillah, surat pengunduran diri saya sudah divalidasi oleh pihak rektorat dan dapat diambil di bagian TU.

Demikian tulisan saya mengenai proses pengunduran diri mahasiswa FIA-UB 2019. Apabila ada salah kata saya mohon maaf. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. 

Pemberkasan CPNS 2018


Alhamdulillah Wa Syukurilah...
Setelah memeperoleh pengumuman hasil akhir CPNS BMKG 2018 tadi malam, keesokan harinya saya mengurus beberapa berkas yang disyaratkan untuk pemberkasan CPNS.
            Pertama, melegalisir FC ijazah dan transkrip SD, SMP, SMA, dan S1 masing-masing 3 lembar. Berhubung ijazah SD hingga SMA sudah ada transkrip di bagian belakang ijazah, maka hanya FC ijazah yang telah dilegalisir ditambah FC Ijazah dan transkrip yang telah dilegalisir juga.
            Kedua, saya mengurus berkas yang disyatkan untuk membuat SKCK. Beberapa berkas yang dibutuhkan yaitu surat pengantar dari RT lalu dilanjutkan ke Kelurahan yang di ttd Kepala Kelurahan – Menujur Kecamatan untuk mendapatkan ttd Pak Camat – Menuju Kapolres Kota Kediri dengan membawa FC KTP (1 Lembar), FC Akta Kelahiran (1 Lembar), Foto 4X6 (Berlatar belakang 6 Lembar) ditambah surat pengantar yang sudah di ttd Kelurahan dan Kecamatan. Sampainya disana, saya disuruh mengisi daftar riwayat hidup dan menyertakan foto 4x6 berlatar belakang merah 6 lembar dan uang Rp. 30.000. Berhubung Kapolres bagian pengurusan pembuatan SCKC sangat ramai maka SKCK diambil hari berikutnya. Tak lupa selesai mengambil SKCK lalu di legalisir.
            Ketiga, mengurus Surat Keterangan Sehat dan Surat Bebas Narkoba di RSUD Gambiran Kota Kediri. Hal yang pertama saya lakukan untuk membuat kedua surat tersebut adalah mengisi formulir pendaftaran pasien (berhubung saya belum mempunyai kartu pasien gambiran*CMIIW). Lalu mengambil nomor antrian dan menuju loket pendaftaran petugas dan mendapatkan kartu pasien. Kemudian saya diarahkan untuk menuju ke kasir dan menuju Bank Jatim untuk membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 50.000. Dilanjutkan menuju Poli Khusus untuk proses pemeriksaan selanjutnya. Dalam ruangan Poli Khusus saya diperiksa kesehatan mata, buta warna, tensi, BB dan TB dll. Kemudian saya diarahkan menuju Laboratorium untuk diambil urine. Selesai pengambilan urine, saya diarahkan menuju ruang kasir untuk membayar Rp. 298.000 (kurang lebih segitu*CMIIW). Lalu kembali menuju Laboratorium untuk mengambil hasil Lab yang sudah jadi, dan diarahkan lagi menuju Poli Khusus. Disini saya dminta untuk mengisi form data diri dan menyerahkan FC KTP 2 Lembar dan Foto 4x6 berlatar belakang merah 2 lembar. Berhubung saya tidak membawa foto (karena baru foto tadi pagi sebelum berangkat ke RS, karena diminta foto terbaru) maka saya memutuskan untuk mengambil Surat Sehat dan Bebas Narkoba hari selanjutnya dengan membawa Foto. Sebenarnya sehari bisa langsung jadi, tapi apa daya foto terbaru belum jadi L.
            Keempat, mengisi Daftar Riwayat Hidup dengan huruf kapital dan tinta hitam, tak lupa di bubuhi materai Rp.6.000. dan menempel pas foto 3x4 berlatar belakang merah (rangkap 3).
Kelima, mengisi Surat Pernyataan 5 dan 7 poin masing-masing rangkap 3. Keenam, menyediakan pas foto ukuran 3x4 dan 4x6 berlatar belakang merah dan bukan editan, telah ditulis nama dan tanggal lahir masing-masing 6 lembar. Ketujuh, FC KTP dan Akta 3 lembar.
            Semua berkas terkumpul, dimasukkan ke dalam stopmap berwarna kuning dengan menuliskan nama dan jabatan di pojok kanan atas dan dimasukkan ke dalam amplop coklat. Setelah itu berkas dapat dikirim atau dapat langsung dibawa sendiri menuju kantor. Saya memilih untuk langsung membawa sendiri menuju kantor, sampainya disana saya dan teman yang lainnya menuju ke lobi untuk mendapatkan izin masuk menuju Lantai 10 ruang SDM.
            Selain itu juga kami diminta untuk mengisi DRH secara online di sscn bkn, serta mengirimkan melalui email surat penempatan.

            Demikian tulisan saya mengenai proses pemberkasan CPNS di BMKG 2018. Apabila ada salah kata saya mohon maaf. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca J. Terimakasih....

ORIENTASI PENDIDIKAN PASCASARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018


Sebelum memasuki perkuliahan semester ganjil, mahasiwa baru pascasarjana diharuskan untuk mengikuti Orientasi Pendidikan (Ordik) yang dilaksanakan selama 2 hari masing-masing sehari di Fakultas dan Universitas.

DAY 1 (ORDIK UNIVERSITAS)
            Sebelum menuju ke SAKRI, kami (mahasiswa baru pascasarjana) diharuskan berkumpul pukul 05.30 WIB di Fakultas untuk berangkat bersama. Untuk pakaian kami diwajibkan memakai atasan lengan panjang putih dan bawahan panjang hitam, sepatu pantofel hitam, dasi hitam, serta kerudung warna putih yang berjilbab. Lalu kami berangkat bersama menuju SAKRI dengan berjalan kaki. Sampainya disana, kami mendapatkan ID Card dan Tas yang berisi buku pedoman mahasiswa Pascasarjana. Selama acara berlangsung kami mendapatkan sambutan dari Rektor serta pengurus Pascasarjana. Selain itu juga, kami mendapatkan materi mengenai Tata Tertib, SIAM, dan beberapa materi terkait Program Pascasarjana.

DAY 2 (ORDIK FAKULTAS)
            Hari kedua Ordik dilaksanakan di masing-masing Fakultas. Untuk pakaian yang digunakan masih sama, yakni atasan atasan lengan panjang putih dan bawahan panjang hitam, sepatu pantofel hitam, dasi hitam, serta kerudung warna putih yang berjilbab. Acara dilaksanakan di Gedung A Lantai 4 Fakultas Ilmu Administrasi. Selama Ordik berlangsung kami mendapatkan materi mengenai program pascasarjana, namun lebih spesifik lagi mengenai jurusan yang kami ambil dan dijelaskan langsung oleh Ketua Jurusan Prodi, sehingga lebih jelas mengenai perkuliahan yang akan dilaksanakan.

Demikian tulisan saya mengenai proses pemberkasan CPNS di BMKG 2018. Apabila ada salah kata saya mohon maaf. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca J. Terimakasih....


SKD CPNS 2018

September 2018, Pemerintah akhirnya mengumunkan CPNS Pemda, Lembaga dan Kementrian. 

Sempat bimbang ingin mendaftar kemana, akhirnya saya memilih mendaftar di CPNS BMKG, yaitu Arsiparis Ahli Pertama formasi Cumlaude. Setelah berdiskusi dengan orang tua, saya memberanikan diri mendaftar disana dengan kuota yang dibutuhkan hanya 1 saja, dengan tekad yang kuat Bismillah saya bisa!... Karena pendaftaran CPNS ditutup tanggal 15 Oktober 2018, saya mendaftar tanggal 13 Oktober.... setelah sebelumnya saya sudah mempersiapkan beberapa scan, foto dan dokumen seperti foto dengan membawa kartu peserta dan KTP (Harus terlihat NIK KTP dengan jelas)... ternyata ketika saya login terjadi perubahan contoh foto... astagaa.... akhirnya saya meminta difotokan ulang oleh ibu. Selesai mengurus masalah foto, lalu saya melanjutkan sesi pendaftaran dengan mengisis biodata dan dilanjutkan memilih instansi yang akan di daftar, lalu saya mulai mengupload beberapa dokumen seperti surat lamaran, surat pernyataan, akreditasi universitas dan jurusan, surat keterangan cumlaude, ijazah dan transkrip (yang sudah dikecilkan sizenya hehe)... dan ..... Bismillah saya mendaftar di BMKG...

Seminggu kemudian, BMKG mengumumkan nama-nama peserta yang lolos seleksi administrasi, Alhamdulillah disitu ada nama saya. Hari jumat tanggal 26, ketika saya iseng-iseng membuka grup telegram ternyata pengumuman jadwal SKD CAT BMKG sudah keluar. Langsung auto deg-deg an karena niatnya tadi mau belajar dan akhirnya kepikiran buka telegram :(((. SKD CAT BMKG untuk wilayah Jakarta dijadwalkan tanggal 29 Oktober 2018 di Kantor Walikota Jakarta Timur, kagetnya bukan main... karena posisi saya sedang berada di Malang, saya langsung mengabari orangtua bahwa jadwal SKD saya sudah keluar. Saya langsung memesan tiket dari Kediri ke Jakarta dengan keberangkatan hari sabtu, dan juga mencari-cari hotel terdekat temat tes. Lalu saya ke ATM untuk mentransfer pembayaran tiket kereta, dilanjutkan dengan pembayaran hotel yang sudah saya pesan melalui aplikasi, namun berulang kali gagal mentransfer...berganti-ganti ATM tetep gagal juga:(.. akhirnya saya nyerah, dan baru tahu kalau ternyata kamarnya udah fullbooked. Apakah in yang definisi sakit tapi ga berdarah ;(. Entahlah saya sudah pasrah melanjutkan perjalanan pulang ke kediri mengendarai sepeda motor. 

Sesampainya dirumah saya langsung tepar*autokasur wkwk.... Sembari tiduran saya membuka kontak whatsapp berharap ada pencerahan, saya menghubungi teman-teman yang sudah bekerja di Jakarta, namun tak ada jawaban dan kepastian :(((, ngechat teman grup buat diajakan join hotel juga nggak ada respon. Lalu saya teringat teman semasa kuliah yang tinggal di Bekasi daerah Pekayon. Melaui aplikasi gojek, saya mengecek jarak antara rumah dia menuju ke Kantor Walikota Jakarta Timur kurang lebih 12Km... Lalu memberanikan diri saya menghubungi dia, dan meminta izin untuk menginap dirumahnya... Alhamdulillah dia memperbolehkan. 

Sabtu pagi, saya baru mulai packing barang-barang yang akan di bawa ke Jakarta, seperti baju putih bawahan hitam, pantofel, kartu peserta, KTP, surat lamaran dan pernyataan, ditambah beberapa dokumen fotocopy yang takutnya nanti diperlukan. Pukul 8 pagi, kereta berangkat menuju Jakarta, kurang lebih 14 jam perjalanan. Saya tiba di stasiun Bekasi pukul 23.00, dan langsung dijemput oleh teman saya. Keesokan harinya saya salim dengan orang tua dia, karena semalam pas saya datang sudah tidur. Orang tua nya baik banget, ramah dan perhatian. Syukur Alhamdulillah, ngga dapet hotel tapi dapet ganti yang lebih Subhanallah banget pokoknya.

Tiba saatnya waktu yang dinanti-nantikan... jreng jreng.. saaya berangkat pukul 2 siang dan sampai sana pukul 3, karena memang saya mendapatkan sesi 5, yang dimulai pukul 16.30-18.00. Sampai dilokasi, saya bertemu dengan seorang kenalan yang saya, karena memang sesinya sama juga hehe. Kami diarahkan menuju ke tenda untuk menunggu, lalu ke tempat registrasi, kami menyerahkan surat lamaran dan pernyatan, dilanjutkan dengan menitipkan tas karena hanya diperbolehkan membawa kartu peserta dan KTP saja, selesai menitipkan tas, kami harus melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu (agar peserta tidak membawa barang-barang yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan), dilanjutkan menuju meja untuk registrasi mendapatkan pin, lalu menuju ruang tunggu yang dilengkapi dengan layar monitor menampilkan tutorial video cara mengerjakan soal melalui CAT. Beberapa saat kemudian, kami di suruh berbaris untuk menuju ke ruangan. Sampainya disana, kami diberikan pin sesi, dan mulai mengerjakan.... Bismillah saya mencoba rileks untuk mengerjakan...Alhamdulillah saya lulus PG formasi Cumlaude..


Tinggal menunggu pengumuman untuk kelanjutan SKB hehe

Pengalaman Mengikuti CPNS 2017 (Part 1)

Hai...  Disini saya akan menceritakan mengenai pengalaman mengikuti CPNS Gelombang pertama, yaitu CPNS di Kemenkumham. Tahun 2017 lalu pe...