Sabtu, 01 Desember 2018

Seleksi Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 2018/2019

Hi!...


Kali ini saya akan bercerita mengenai seleksi program Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 2018/2019. 


Awalnya saya sempat *menggalau* untuk melanjutkan program pascarsajana atau tidak. Setelah berkonsultasi, menimbang-nimbang, orang tua memperbolehkan saya untuk mendaftar S2. Namun hati saya tetap bimbang, apakah harus melanjutkan S2 atau tidak. Akhirnya saya putuskan untuk mencoba mendaftar terlebih dahulu, toh belum tentu diterima juga. Lalu saya memutuskan untuk mendaftar di Universitas Brawijaya  karena pendaftaran masih dibuka hingga tanggal 7 Juli 2018. 

Kamis tanggal 5 Juli saya berangkat dari Kediri ke Malang untuk mendaftar. Sampainya disana, saya langsung menuju ke ruangan dosen pembimbing I saya ketika skripsi. Dengan tergesa-gesa, sang dospem menulis lembaran rekomendasi yang saya berikan, karena beliau sedang terburu-buru menghadiri acara. Lalu saya menuju gedung A ke ruangan dospem II untuk meminta rekomendasi, namun hingga sore ternyata beliau tidak datang. Akhirnya saya memberanikan diri untuk mengirim pesan ke beliau, Alhamdulillah di balas. Beliau meminta saya untuk menunggu diruangan besok pagi pukul 09:00 WIB. Akhirnya saya memutuskan untuk menuju kos salah satu teman yang masih di Malang untuk beristirahat sejenak, malamnya saya menginap di kosan sepupu yang berada di dekat RS Lavalette. 

Paginya pukul 8 pagi saya berpamitan dengan sepupu saya untuk berangkat menuju kampus menemui dosen. Setibanya di kampus, saya menunggu di depan ruangan beliau. Tak disangka-sangka saya bertemu dengan Ima, teman dekat saya semasa kuliah yang sama-sama dari Kediri. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya dospem II saya datang dan langsung memberikan rekomendasi untuk mendaftar S2. Alhamdulillah...

Perjalanan dilanjutkan menuju akademik S2 di gedung C, namun sampainya disana betapa terkejutnya saya... disana sepi, tidak orang :(.... dan ternyata akademik sudah berpindah ke Gedung A Lantai 3 :(((. Setibanya di akademik yang *baru*, saya menemui B. Diaz dan menanyakan beberapa persyaratan dan prosedur pendaftaran S2. Jadi hal yang pertama harus dilakukan yaitu mempersiapkan beberapa dokumen seperti :
1. FC Ijazah dan transkrip (minimal 2.75 skala 4)S1 yang telah dilegalisir
2. Surat rekomendasi 2 orang yang dianggap mampu memberikan kelayakan akademik pelamar
3. CV
4. Surat Keterangan Sehat
5. Pas Foto berwarna ukuran 4x6 (latar belakang biru)
6. Surat keterangan resmi penyandang dana studi
7. FC Sertifikat TPA dan TOEFL
8. FC KTP

Alhamdulillah dari beberapa persyaratan di atas, sudah saya lengkapi semua kecuali untuk TPA dan bukti pembayaran pendaftaran. Akhirnya saya membayar TPA sebesar Rp. 400.000. Setelah itu saya menuju ke Bank BNI untuk melakukan pembayaran pendaftaran sebesar Rp. 600.000. 

Setelah mendapatkan pin, saya login untuk memulai pendaftaran secara online, Disitu saya dibantu Ima untuk mengupload beberapa berkas seperti Ijazah, transkrip, TPA, TOEFL, bukti pendaftaran, KTP, surat keterangan sehat, CV, surat rekomendasi, dan tak lupa foto. Selesai mengupload, saya lalu kembali ke akademik untuk menyerahkan berkasi fisik pendaftaran.


Seminggu kemudian, saya mendapatkan kabar untuk mengikuti seleksi wawancara S2 di FIA UB yang dilaksanakan di Gedung A Lantai 3. Sampainya di sana, ternyata saya bertemu beberapa teman semasa kuliah yang mendaftar S2. FYI, ini merupakan seleksi wawancara gelombang 2, awal Juli*CMIIW sudah dilaksanakan seleksi wawancara gelombang 1. Akhirnya nama saya dipanggil untuk menuju ruangan wawancara, disitu saya ditanya :
kenapa mau lanjut s2?
kenapa di UB?
Pengalaman organisasi apa aja?
semasa kuliah ngapain aja ?
skripsi ngambil apa? kenapa ngambil itu ?
administrasi publik itu apa ? 
penelitian kuali atau kuanti ? kenapa pake kuali ? bedanya apa sama kuanti ? dan bla bla bla.....


Sempet pesimis juga karena sebelumnya sama sekali ngga latian ngomong, cuma baca beberapa materi administrasi publik dan skripsi.

 
Awal Agustus saya mendapatkan link dari staf akademik mengenai hasil seleksi wawancara kemarin. Alhamdulillah saya diterima di S2 FIA UB, dan tidak perlu untuk mengikuti materikulasi. 

Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018

Senyum Sehat, Senyum Indonesia....


Kali ini saya akan cerita mengenai acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018 yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya. 

Rencananya akhir Desember setelah UAS,saya ke dokter gigi untuk kontrol mengganti karet behel dan membersihkan karang, namun rencana tersebut saya urungkan karena mendapatkan informasi mengenai acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018 maka saya mencoba mengikuti acara ini, yang katanya gratis, hehe :p. 

Keesokan harinya tanggal 1 Desember, saya bersama teman kuliah menuju RS UB siang sekitar pukul 13:00 WIB.Sampai disana saya bertanya kepada satpam mengenai lokasi pelaksanaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional, ternyata acara dilaksanakan di area belakang rumah sakit.Acara ini terbuka untuk umum ternyata*CMIIW karena ketika dilokasi saya melihat ibu-ibu/bapak-bapak dan anak kecil, pelajar yang baru pulang sekolah (karena masih memakai seragam pramuka).Tahap pertama saya menuju meja pendaftaran dan  diberikan lembar persetujuan tindakan dokter.



Selesai mengisi lembaran tersebut, saya mengumpulkan lembaran dan mendapatkan nomor antrian 809. Lalu saya dipanggil lagi untuk menuju meja selanjutnya, yaitu dijelaskan mengenai cara menggosok gigi yang baik dan benar agar sisa-sisa makanan tidak menempel, serta penjelasan mengenai waktu menggosok gigi yang baik, yaitu pada pagi hari setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur. Lalu kami diberikan pasta gigi dan sikat gigi untuk menuju tempat gosok gigi sebelum perawatan. 


Setelah menggosok gigi, saya dan teman-teman yang lainnya dipanggil sesuai nomor untuk menuju tenda yang disediakan untuk menunggu pemanggilan perawatan gigi. Pukul 14.40, saya dipanggil untuk menuju ruang perawatan di rumah sakit UB lantai 2, disana masih harus menunggu lagi untuk dipanggil sesuai nomor. Lalu giliran saya dipanggil untuk melakukan perawatan, saya ditangani oleh dua orang dokter perempuan yang masih muda. Kali ini saya ingin membersihkan karang gigi yang sudah menempel. Sebelum proses pembersihan karang gigi dimulai, dokter terlebih dahulu memeriksa area mana saja yang dipenuhi dengan karang gigi, lalu memberikan semacam obat sebelum memulai proses scalling. Rasanya nyilu-nyilu gimana gitu :(. Tapi gapapalah, demi gigi yang bersih dan sehat tanpa karang gigi wkwkwk. Kurang lebih sekitar 15 menit akhirnya proses scalling selesai...dan yey......#Antriselamaduajamkutaksiasia akhirnya gigiku bersih juga 💓💓💓💓💓

Sabtu, 24 November 2018

Cerita Psikotest di Surya Madistrindo

Bulan Oktober 2017 saya mengikuti Job Fair di Universitas Barawijaya dan melamar di beberapa perusahaan, salah satunya Surya Madistrindo. Awal tahun 2018 saya mendapatkan email untuk mengikuti seleski psikotest Surya Madistrindo posisi MT-Sales Marketing Operation yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya, dan dibagi menjadi beberapa sesi. 

Lalu saya bertanya kepada teman-teman yang kemarin mengikuti Job Fair di Universitas Brawijaya apakah ada yang mendapatkan email serupa dari Surya Madistrindo, ternyata ada salah satu teman saya yang juga mendapatkan emai, dan kami sepakat untuk berangkat bersama.

Setelah balada diguyur hujan, akhirnya saya tiba di lokasi tes. Teman saya ternyata juga sudah sampai, lalu kami menunggu beberapa saat karena ruangan masih terpakai untuk tes sesi sebelumnya. Sempat merasa bingung juga, karena kami memakai pakaian bebas rapi(karena di email tulisannya gitu hehe), sedangkan peserta lainnya menggunakan baju putih dan bawahan hitam dan sepatu pantofel(ala-ala jobseeker).

Tiba saatnya memasuki ruangan, kami mendapatkan pengarahan dari HRD untuk pengerjaan soal dan proses rekrutmen yang meliputi seleksi berkas-psikotest-interview HRD-FGD-Interview Board of Manager-Offering-Tes Kesehatan. Tes yang dikerjakan meliputi tes hitung dan tes deret. Soal yang didapatkan tiap orang berbeda, karena terdapat kode, misalnya A dan B. Untuk waktu pengerjaannya apabila panitia mengatakan stop untuk sesi satu, maka tidak boleh membalik soal yang sudah lewat.

30 menit kemudian dumumkan nama-nama peserta yang lolos ke tahap berikutnya. Kali ini saya belum lolos, namun teman saya Alhamdulillah lolos mengikuti tahap selanjutnya.  

Sekian cerita pengalaman saya mengikuti psikotest di Surya Madistrindo, semoga bermanfaat bagi pembaca :). 

Cerita Tes Psikotest di BPR Lestari Jatim

Bulan Mei 2017, setelah mengikuti Job Fair di Universitas Negeri Malang, saya mendapatkan SMS untuk mengikuti proses rekrutmen di BPR Lestari Jatim. Saya mendapatkan waktu tes pukul 09.00, namun karena nyasar saya terlambat dan tiba disana pukul 10.00 :((. Akhirnya saya diperbolehkan untuk mengikuti sesi selanjutnya yaitu pukul 11.00*karena rada-rada lupa juga ya hehe...

Kami menuju lantai 2 tempat tes berlangsung, dibagi menjadi 2 ruangan. 1 ruangan yang di dalam mengikuti sesi FGD (Focus Discussion Group), sedangkan saya di luar ruangan terlebih dahulu mengerjakan tes kepribadian. Setelah tes kerpibdadin selesai, lalu seorang HRD keluar untuk memulai FGD. Dalam FGD ini kami dituntut untuk aktif dan mengutarakan pendapat masing-masing mengenai perusahaan, dan juga kami dijelaskan mengenai profil BPR Lestari Jatim. HRD menginformasikan akan menghubungi peserta seminggu kemudian apakah lolos ke tahap selanjutnya atau tidak. Apabila tidak mendapatkan kabar, maka peserta dianggap tidak lolos, begitu juga sebaliknya.


Sekian cerita pengalaman dari saya, semoga bermanfaat bagi pembaca :). 

Cerita Tes Psikotest di Pelindo Daya Sejahtera (PDS) Surabaya

Pertengahan Mei 2017, saya mengikuti Job Fair di Universitas Negeri Malang. HTM sekitar Rp. 25.000, saya mendapatkan seminar serta sertifikat. Disana saya melamar di beberapa perusahaan, salah satunya di Pelindo Daya Sejahtera (PDS). Beberapa minggu kemudian, tepatnya awal puasa saya mendapatkan SMS dari HRD untuk mengikuti tes psikotest di Surabaya posisi admin. Akhirnya saya berangkat ke Surabaya, dan lagi-lagi menginap dikos teman :p.

Perjalanan dari kos teman ke PDS lumayan lama, sekitar 1 jam perjalanan. Tepat pukul 9 pagi saya tiba disana, karena sebelumnya nyasar ke Pelindo III :(. Lalu saya diarahkan panitia untuk menuju ruangan tes, untung saja tes belum dimulai. Dari 10 orang yang diundang untuk mengikuti tes psikotes,hanya hadir 5 orang.... dan perempuan semua.

Pukul 9 lebih seorang HRD datang membawa soal psikotest. Tes pertama yaitu numerik dan verbal. Sesi selanjutnya yaitu tes koran, jujur ini tes koran pertama saya. Sempat bingung ini cara mengerjakannya gimana, untung saja HRD nya sabar dan membimbing saya untuk mengerjakan, karena sebelum benar-benar mengerjakan beliau memberikan latihan terlebih dahulu agar peserta tidak melakukan kesalahan. Sesi kedua selesai, kami diberikan waktu selama 30 menit untuk sholat (bagi yang menjalankan sholat) karena sesi selanjutnya yaitu wawancara. Selama menunggu prosesi wawancara, saya berkenalan dengan mbak-mbak yang mengikuti tes, 3 diantaranya ternyata kakak tingkat saya semasa kuliah, dan satunya alumni dari kampus lain, kami pun bertukar nomor handphone dan sosial media, agar nantinya saling menghubungi satu sama lain apabila sudah ada pengumuman. Tiba giliran saya untuk diwawancarai, deg-degan (pasti wkwk). Seperti biasa, perkenalan diri, aktivitas selama dikampus, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, mengapa melamar di PDS dll. Selesai wawancara beliau memberi tahu akan dihubungi 2 minggu lagi.

2 minggu kemudian kami saling bertukar kabar apakah ada yang sudah dihubungi oleh HRD atau belum... ternyata tidak ada satupun dari kami yang dihubungi oleh pihak HRD.... yah mungkin belum rezeki yaa :((((. 


Sekian pengalaman dari saya, semoga bermanfaat bagi pembaca!


Jumat, 23 November 2018

TPA FIA UB 2018

Bulan Juli 2018 saya mendaftar TPA FIA UB di bagian Pascasarjana, saat ini gedungnya sudah berpindah di Gedung A, dulu sebelumnya di gedung C. Biaya pendaftaran Rp. 400.000 dan seminggu sebelum tes kita diberikan pelatihan selama 2 hari. Sebenernya tahun lalu bulan mei 2017 saya juga mendaftar TPA di FIA UB juga, namun waktu tes 15 Juli 2017 bertepatan dengan wisuda. Lalu saya bertanya kepada mba yang bertugas menerima dan mengurus pendaftaran, namun ternyata tes tersebut tidak dapat di ganti tanggal, karena namanya sudah terdaftar di Bappenas. Petugasnya menyarankan untuk digantikan teman, apabila tidak mau kosong. Namun setelah menghubungi teman-teman, tidak ada yang mau menggantikan posisi saya untuk TPA....hmmm yasudahlah :(( karena memang waktunya juga mendadak. 

Lalu tahun ini saya mendaftar TPA lagi untuk memenuhi pendaftaran S2. Saya mendaftar bulan Juli, dan tes dilaksanakan pada awal September hari sabtu, karena bulan Agustus FIA UB tidak mengadakan tes. Kuota TPA menurut info yang saya dapatkan 80/tes*CMIIW. Hari sabtu awal September sebelum TPA dilaksanakan, saya di SMS untuk mengikuti pelatihan hari rabu dan kamis, serta penambahan biaya pendaftaran sebesar Rp. 50.000, jadi total biaya TPA Rp. 450.000. Hari pertama latihan, saya disuruh membeli buku latihan dan materi yang sudah disediakan sebesar Rp. 16.000*CMIIW hehe. Beberapa menit kemudian. pengajar pun datang, beliau langsung membahas soal-soal yang khusus numerik saja. Kurang lebih membahas 100 soal selama 3 jam. Beliau mengajarkan untuk menebak dengan benar dan memberika trik-trik menjawab soal dengan cepat, benar, dan akurat*udah kayak apa aja hehe, karena waktu yang kurang dan tidak cukup untuk mengerjakan soalnya nanti.

Sabtu saya berangka pukul 07.30 (padahal jam segitu sudah disuruh berkumpul dilokasi wkwkk). Tes dilaksanakan di Gedung E, setelah mengecek hp ternyata saya di telfon berkali-kali oleh petugasnya untuk konfirmasi kehadiran. Di depan ruangan sudah banyak yang mengantri (ternyata banyak peserta yang menunggu peserta yang tidak hadir untuk digantikan kehadirannya) untuk mengikuti TPA, sedangkan di dalam ruangan sudah dipenuhi peserta yang akan mengikuti tes. Pukul 08.30 panitia membagikan lembar jawaban dan instruksi cara mengerjakan soal, dimana akan dibagi menjadi 3 sesi, yaitu soal verbal, numerik, dan spasial. Masing-masing sesi kami diberikan waktu selama satu jam. 

Pukul 09.00 tepat sesi pertama dimulai, yaitu sesi Verbal yang berisi sinonim, antonim, analogi, bacaan yang panjang, silogisme, serta analisis. Khusus untuk bacaan yang panjang, pada saat pelatihan ibu-ibu yang mengajar memberikan trik untuk langsung mmebaca soalnya saja. Sedangkan untuk sinonim antonim dll perlu banyak berlatih dan membaca. Sesi kedua yaitu numerik, yang berisi hitung sederhana, aritmetika, deret, dan geometri. Seperti yang sudah di instruksikan oleh pelatih, saya hanya benar-benar mengerjakan hitungan yang saya rasa bisa saja, sisanya menebak dengan benar, hehe. Karena apabila dikerjakan semua dan dihitung satu-satu waktunya tidak akan selesai sampe sore nanti :(((. Sesi terakhir yaitu Tes kemampuan spasial, yang berisis deret gambar, beda gambar, penelusuran gambar, melengkapi gambar, dana analitik gambar.

Akhirnya selesai juga waktu mengerjakan tes, karena sudah pusing juga ditambah belom sarapan karena buru-buru berangkat juga :(. Buat temen-temen yang mau tes, diusahakan makan dulu sebelum tes, soalnya nguras tenaga, pikiran, ati*deuh lebay yaa wkwkk. Untung aja pas pulang kita dikasih snack sama aqua dari panitia, pengganjel banget kan ya...

2 minggu kemudian hasil TPA keluar juga, ditempel di depan akademik Pascasarjana FIA UB. Yahh walaupun belum sampai target :((, tapi Alhamdulillah kata temenku yang sudah pernah ikut tes, sudah memenuhi untuk kelulusan Pascasarjana FIA UB.

Sekian pengalamanku mengikuti TPA di FIA UB, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca ^_^

Tes Relationship Officer BCA di Surabaya

Hallo, selamat datang :)

Blog sebelumnya menceritakan pengalaman saya yang mengikuti tes psikotest Magang Bakti di BCA Malang. Selang beberapa hari setelah mengikuti tes, saya membuka website BCA. Lalu saya melihat beberapa lowongan kerja, saya memilih untuk apply di Relationship Officer. 

Selang 2 minggu kemudian, saya mendapatkan email untuk mengikuti tes SHL online yang diberikan waktu selama 3 hari untuk mengerjakan, Jadi kita disuruh memilih salah satu hari untuk mengerjakan tes online, Lalu saya memilih tes hari ke dua, login dengan link yang sudah dikirim melalui email saat pemberitahuan tes. Kurang lebih diberikan waktu pengerjaan sekitar 1,5 - 2 jam*CMIIW karena udah setaun rada-rada lupa :(. Tesnya meliputi yaitu Verbal, Numerik, dan Logic, tes yang numerik itu luar biasa banget, kita disuruh ngitung tentang pajak dan hal-hal yang sama sekali tidak saya pelajari dikampus*syedihnya.

Seminggu kemudian, saya mendapatkan email bahwa hari senin tanggal 19 Juli saya harus mengikuti Tes Psikotest di Universitas Katolik Widya Mandala. Saya berangkat hari minggu dan menginap di salah satu kosan teman saya di daerah Ketintang Surabaya, karena pukul 8 sudah harus ada disana.

Sampai di lokasi tes, ternyata ada mba-mbak yang akan mengikuti tes juga, Akhirnya saya dan dia bersama-sama masuk ke lokasi tes (karena sama-sama belum tahu lokasi tesnya dimana hehe). Kalau tidak salah tes dilakukan di lantai 2, disana lagi-lagi saya bertemu dengan beberapa teman satu jurusan. Tepat pukul 9 panitia mengabsen dan menginstruksikan peserta untuk memasuki ruangan dan duduk sesuai dengan yang dilamar. Tes pertama dimulai dengan verbal, numerik, dan spasial., Dibagian tes spasial, khususnya deret gambar saya agak bingung menjawab karena kebanyakan gambar memiliki bentuk yang sama*efek kurang berlatih kayaknya ya wkwkw. Setelah itu dilanjutkan dengan tes koran dan diberikan waktu sekitar 1 jam. Selesai tes kami disuruh menunggu diluar untuk hasil selanjutnya,

Sekitar 1 jam kemudian, panitia mengumumkan nomor-nomor peserta yang lolos untuk tahap selanjutnya. Alhamdulillah saya lolos mengikuti tes selanjutnya, namun tes selanjutnya agak diundur karena panitia menginstruksikan peserta untuk makan siangyang sudah disediakan terlebih dahulu*dikasih waktu 30 menitan kurang lebihnya.

Selesai makan, seluruh peserta masuk ke ruangan tes untuk melanjutkan tes tahap selanjutnya. Hampir sama seperti di Magang Bakti, tes selanjutnya yaitu tes kepribadian, tes gambar yang meliputi tes wartegg dan draw a person, tak lupa mengisi formulir surat lamaran di BCA dan foto 4x6. Berhubung peserta yang mengikuti sesi selanjutnya banyak, maka tes wawancara dilakukan pada saat peserta tes masih mengerjakan tes. Alhamdulillah selesai mengerjakan tes, saya langsung dipanggil untuk wawancara. Seperti biasa, ditanyakan mengapa melamar di BCA, posisi relationship officer, motivasi, pengalam kerja, pengalaman organisasi selama kuliah, aktivitas kuliah ngapain aja dll*sampe lupa akutuh wkwk.

Tiga minggu setelah ujian, saya mendapatkan telfon dari BCA Pusat untuk mengikuti interview HRD menemui Bu, Irene di BCA Darmo Surabaya. Saya mendapatkan jadwal wawancara pukul 10, namun saya baru diwawancarai pukul 11. Sekitar kuarng lebih selama satu jam saya di dalam ruangan ditanyai tentang kehidupan sehari-hari, teman kuliah, aktivitas kuliah, organisasi apa saja yang diikuti, mengapa melamar ke BCA, mengapa melamar di posisi ini, pendapat teman-teman mengenai saya, banyak banget sampe ngga kerasa udah satu jam, hehe. Padahal sudah mempersiapkan mengenai jobdesknya relationship officer wkwkw. Seminggu kemudian, saya mendapatkan email bahwa saya kurang memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya....  Tidak mengapa, saya sudah bersyukur dapat mengikuti sampai tahap ini. Sehingga dapat dijadikan pengalaman :)

Sekian cerita pengalaman saya, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca...

Salam :)

Tes Magang Bakti di BCA Malang

Juni 2017 tahun lalu saya mendapatkan SMS dari Bank BCA Malang untuk mengikuti tes prikotest pada hari Kamis pukul 8 pagi. Saya melamar melalui salah satu job fair di Malang. 

Jam 7 lebih saya berangkat dari kosan (baru lulus dan masih ngekos hehe). Setibanya disana,ternyata banyak yang sudah datang untuk mengikuti tes, sekitar 90 orang. Lalu diabsen satu per satu oleh panitia penyelenggara tes untuk masuk ke ruangan. Selesai mengabsen, panitia memberikan instruksi cara mengerjakan soal serta sistem penilaian, yaitu sistem gugur (Apabila tidak memenuhi kualifikasi di beberapa sesi tes, maka dianggap gugur). Sesi pertama kami disuruh menulis 20 hal tentang pribadi, lalu dilanjutkan tes verbal nominal, numerik, dan spasial*hampir lupa juga hehe, setelah itu kami diberikan kertas panjang ukurannya seperti koran (tes koran) kurang lebih mengerjakan selama hampir satu jam. 

Pukul 11.30 selesai tes, sembari menunggu hasil pengumuman saya dan peserta lainnya menunggu di luar ruangan. Ternyata salah satu teman kampus mengikuti tes psikotest juga, akhirnya ada temen ngomong yaa hehe. Satu jam kemudian panitia mengumumkan nama-nama yang berhak mengikuti seleksi selanjutnya, yaitu wawancara, kepribadian diri, dan tes gambar. Alhamdulillah saya dapat mengikuti sesi selanjutnya, Pukul 1 tepat tes dimulai, kami disuruh mengerjakan tes kepribadian diri dan tes gambar (tes wartegg), tak lupa kami disuruh untuk mengisi formulir lamaran kerja di BCA dan menempelkan foto 4x6 1 lembar.

Selesai mengerjakan sekitar satu jam, saya mengumpulkan lembar jawaban dan menunggu panggilan untuk wawancara diluar. Lagi-lagi saya berkenalan dengan 2 orang mbak-mbak yang ternyata satu tahun di atas saya, mereka merupakan salah satu lulusan akademi kesehatan di Malang dan sekarang bekerja di salah satu RS Malang dan salah puskesmas yang ada di rumah mbak-mbak tersebut. 

Akhirnya nama saya dipanggil untuk masuk ke ruangan. Saya disuruh memperkenalkan diri, ditanyai mengapa mengikuti rekrutmen di BCA, motivasinya apa mengikuti, pengalaman organisasi/kepanitiaan, aktivitas selama perkuliahan*kurang lebih seperti itu(kurang lebh 20 menitan). Selesai wawancara saya langsung pulang ke kosan dengan membawa makan siang siang yang sudah disediakan oleh panitia (khusus untuk yang lolos tahap selanjutnya hehe).

Sebulan kemudian, saya mendapatkan SMS bahwa saya belum memenuhi kualifikasi untuk menjadi pegawai di BCA. Tak mengapa, setidaknya dapat menambah pengalaman dan wawasan saya dalam tes mencari kerja. Tetap Semngat :)

Sekian cerita pengalaman dari saya, semoga bermanfaat bagi pembaca :)))


Pengalaman Mengikuti CPNS 2017 (Part 2)

Hey hey... Selamat datang pembaca :))

Disini saya akan menceritakan pengalaman CPNS Part 2 saya hehe. Di cerita sebelumnya saya menceritakan pengalaman mengikuti CPNS di Kemenkumham, kali ini saya ingin menceritakan pengalaman CPNS Part 2 di BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia). Dalam rekrutmen kali ini saya mengambil Pengelola Tenaga Kerja Indonesia sebanyak 67 kalau tidak salah yang diambil*CMIIW... Saya mengambil penempatan di Jawa Timur, ternyata 67 itu masih dibagi-bagi di beberapa daerah, kebetulan Jawa Timur mendapatkan kuota sebanyak 19.
Pertengahan bulan September saya mulai mendaftar, setelah sebelumya saya kembali ke kampus untuk meminta legalisir Ijazah dan Transkrip, serta Akreditasi jurusan dan Universitas untuk melengkapi berkas pendaftaran. Setelah berkas pendaftaran terkumpul dan menulis tangan surat lamaran dan pernyataan,saya mendaftar pada hari jumat, 3 hari sebelum penutupan, mepet banget yak :(((. Alhamdulillah sesi pendaftaran selesai, keesokan harinya saya pergi ke kantor pos untuk mengirimkan berkas fisik ke BNP2TKI Jakarta. 
Seminggu setelah pendaftaran, akhirnya diumumkan nama-nama yang lolos seleksi administrasi, Alhamdulillah saya dan teman-teman saya lolos administrasi juga. Seminggu kemudian diumumkan Jadwal dan Lokasi Tes SKD. Untuk SKD di BNP2TKI dilakukan secara terpusat, yaitu di Jakarta, tepatnya di BKN Cililitan. Kami mendapatkan jadwal akhir Oktober, Alhamdulillah masih diberi waktu untuk belajar, serta untuk memesan tiket kereta dan penginapan jauh-jauh hari hehe ...
Akhirnya hari yang ditunggu tiba, saya dan teman-teman berangkat ke Jakarta menggunakan kereta, perjalanan kurang lebih selama 14 jam. Lama memang :).
Kami berangkat siang hari dan sampai di stasiun Jatinegara subuh. Karena penginapan kami check in pukul 2 siang, akhirnya kami singgah di rumah teman semasa kuliah di dekat Jatinegara. hari itu juga teman saya mengikuti CAT SKD, sehingga dia berangkat terlebih dahulu ke lokasi tes, sedangkan saya ke lokasi penginapan di dekat BKN Cililitan (karena saya kebagian tes lusa hehe).
Hari yang ditunggu tiba, saya berangkat pukul 8 dari penginapan, karena pukul 10 jadwal cat skd saya. Sama seperti sebelumnya, sebelum memasuki area registrasi terlebih dahulu menitipkan tas di panitia dan hanya menyisakan kartu peserta dan KTP. Lalu saya registrasi dan mendapatkan pin login, sembari menunggu di tenda, terdapat layar monitor yang menampilkan tutorial cara mengerjakan CAT SKD yang baik dan benar, lalu ada juga layar monitor yang menampilkan hasil CAT SKD peserta yang sudah selesai. 
Pukul 10 kurang, kami di instruksikan oleh panitia untuk persiapan menuju ruangan, tak lupa pula pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Di ruangan telah disediakan beberapa komputer. Panitia memberikan aba-aba untuk memulai tes, awalnya sempat lemot koneksi komputer saya, tapi Alhamdulillah lancar juga... wkwk....tersisa 10 menit, saya mencoba mengoreksi jawaban dan menjawab pertanyaan yang belum terjawab sebelum mengakhiri tes... dan Alhamdulillah, saya lulus PG di SKD CAT :))). 
Seminggu kemudian, pengumuman peserta yang lolos mengikuti SKB pun tiba. Alhamdulillah saya bisa mengikuti SKB, walaupun dengan persiapan yang seadanya. Materi SKB yang diujikan yaitu TPA dan TOEFL selama 2 hari. 
Dua minggu kemudian, diumumkan hasil kelulusan akhir yang memang sudah dinanti-nantikan.Saya belum lolos di hasil akhir, tapi saya sudah bersyukur Alhamdulillah sudah diberikan kesempatan untuk dapat mnegikuti SKB. Sehingga dapat dijadikan pengalaman dan pelajaran untuk kedepannya, agar lebih banyak belajar,berlatih dan tak lupa berdoa.


Sekian cerita pengalaman dari saya, semoga bermanfaat bagi pembaca :))).


Pengalaman Mengikuti CPNS 2017 (Part 1)

Hai... 
Disini saya akan menceritakan mengenai pengalaman mengikuti CPNS Gelombang pertama, yaitu CPNS di Kemenkumham. Tahun 2017 lalu pemerintah membuka lowongan CPNS sebanyak 2 gelombang. Gelombang pertama di buka CPNS Kemenkumham, sedangkan untuk Gelombang 2 yaitu beberapa Kementerian/Lembaga serta Kalimantan Utara. 
Pada gelombang pertama ini saya mengikuti CPNS di Kemenkumham, dengan kuota 15 yang diambil. Untuk pendaftarannya kita tinggal upload beberapa berkas yang dibutuhkan seperti, scan KTP, Ijazah dan Transkrip, Surat Lamaran dan Pernyataan di bubuhi materai, serta Akreditas Kampus. Kalau tidak salah pendaftaran dimulai bulan Agustus dan ditutup akhir Agustus juga *CMIIW soalnya rada-rada lupa juga hahaaa. 
Seminggu setelah pendaftaran, maka diumumkan nama-nama yang lolos seleksi administrasi... Alhamdulillah temen saya memberi tahu kalau saya dan dia lolos seleksi administrasi. Beberapa hari kemudian diumumkan jadwal dan lokasi tes, namun karena banyaknya yang mengakses, jadi yaa gitu deh :(... sulit banget buat ngaksesnya,,,,, Lagi-lagi saya diberi tahu teman yang berhasil download pengumumannya. 
Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk wilayah Jawa Timur dilaksanakan di Politeknik Pelayaran Surabaya, saya mendapatkan jadwal tes hari sabtu di awal bulan September*kalau tidak salah, lupa-lupa ingat juga :(. 
Hingga tiba saatnya hari yang ditunggu-tunggu tiba... SKD. Saya mendapatkan jadwal tes pukul 1 siang, ketika di lokasi tes saya bertemu dengan teman-teman jurusan yang ternyata juga mendaftar... waaaahhhh akhirnya reunian juga setelah lulus wkwkkw. Ketika dilokasi kami diarahkan menuju ke ruangan untuk menitipkan tas, kami hanya diwajibkan membawa kartu peserta dan KTP saja ke tempat ujian. Setelah itu menuju ke tempat registrasi untuk mendapatkan PIN login CAT. Tak lupa sebelum menuju ke tenda untuk menunggu, kami harus melewati pemeriksaan badan terlebih dahulu agar tidak ada yang membawa barang kecuali Kartu peserta dan KTP. Lalu saya dan teman-teman menunggu ditenda yang sudah disediakan oleh panitia, kira-kira 1,5 jam kemudian kami menuju ruangan CAT. 
Jujur tambah deg-degan duduk di kursi panas, karena ini memang pengalaman pertama mengikuti SKD CAT CPNS. Setelah panitia menjelaskan prosedurnya, kami diberikan pin sesi untuk login. Saya mulai memasukkan Nomor Peserta, No KTP, Pin yang di dapat saat registrasi, serta pin sesi yang telah diberikan panitia. Setelah panitia memberikan aba-aba untuk memulai tes, saya langsung login.... dan deg-degan yang bertambah-tambah*lebay ya hahaha.... Ketika membaca soal pertama....Ini apa :((((((( kok aduh ....Bismillah saja :). 
Kami diberikan waktu selama 90 menit untuk mengerjakan 100 soal. Soal pertama yaitu TWK 35 soal, TIU 30 soal, dan terakhir TKP 35 soal. Selesai mengerjakan*buru-buru sih sebenernya soalnya waktunya udah mau habis juga hehe.. saya sedikit meneliti jawabansebelum waktu benar-benar habis... dan hasilnya langsung muncul di layar komputer/laptop masing-masing... Saya tidak lulus PG, karena kurang 5 poin untuk memenuhi PG TWK... ya karena memang TWK nya susah banget. Untuk soal TWK banyak yang keluar pada masa Orde Baru dan Orde Lama, Pancasila, Sejarah Kemerdekaan, dll. TIU banyak berlatih mengerjakan soal dan membaca teks-teks yang panjang, sedangkan untuk TKP banyak berlatih juga sih hehe... 
Dari situ saya belajar dan mengoreksi diri, mengapa saya tidak lulus PG. Saya menyadari juga bahwa memang kurang persiapan belajar dan berlatih. Untuk tes CPNS selanjutnya saya akan lebih giat lagi untuk belajar dan berlatih, tak lupa doa kepada Allah SWT dan restu orangtua. 



Sekian cerita pengalaman pertama saya mengikuti CPNS Part 1 Kemenkumham, semoga bermanfaat bagi pembaca... Terimakasih :)))

Pengalaman Mengikuti CPNS 2017 (Part 1)

Hai...  Disini saya akan menceritakan mengenai pengalaman mengikuti CPNS Gelombang pertama, yaitu CPNS di Kemenkumham. Tahun 2017 lalu pe...